The
Summary
Perhatian pemerintah kepada warga
pesisir atau nelayan masih belum maksimal untuk saat ini. Namun berbagai macam
metode telah dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat untuk membantu
perkembangan kesejahteraan para nelayan. Dalam bidang kelautan yang cukup
menjadi andalan, para nelayan masih belum mendapatkan hasil yang semestinya
dibanding dengan hasil tangkapan mereka. Kesenjangan tersebut membuat resah
semua warga pesisir terutama bagi mereka yang hanya menggantungkan hidupnya
dari menangkap ikan. Profesi nelayan yang mereka tekuni sebagai mata
pencaharian belum dapat dijadikan pegangan hidup sehingga mereka yang telah
berkeluarga memilih meninggalkan mata pencahariannya sebagai nelayan dan
mencari bidang kerja lain yang lebih menjanjikan.
Hal-hal yang perlu di lakukan
sebagai langkah awal untuk menjadikan kesejahteraan warga pesisir adalah perlunya
perhatian langsung oleh pemerintah dalam segala aspek yang memungkinkan dan
dapat meningkatkan mutu para nelayan sebagai orang pertama yang langsung
bersentuhan dengan hasil laut.
Selain untuk meningkatkan mutu yang
telah ada, tujuan lainnya pun yaitu untuk lebih mengembangkan perekonomian
negara di sektor kelautan yang sekarang akan menjadi andalan negara. Mutu yang
harus ditingkatkan antara lain untuk mempermudah para nelayan melakukan
pekerjaannya dalam segi waktu dan metode penangkapannya, sehingga hasil yang akan
diperoleh akan lebih baik dari hasil yang telah didapatkan sebelumnya.
Bukan hal yang tidak memungkinkan
untuk menjadikan sektor perikanan dan kelautan tersebut menjadi andalan negara,
karena selain didukung oleh segi geografi Indonesia yang memiliki wilayahh
perairan cukup besar, sumber daya manusia
pun dapat mendukung dalam menaikkan mutu di bidang sektor tersebut.
The
core
1. Preface
Saya mengangkat pembahasan ini
untuk lebih memperdalam bagaimana keadaan warga pesisir yang sudah terjun
langsung dalam membantu perekonomian negara di bidang perikanan dan kelautan
ini. Ketidaksesuaian pemerintah dalam mensejahteraan nelayan sangatlah penting
untuk diperhatikan karena jika hal tersebut diabaikan, sistem perekonomian
bangsa di sektor perikanan dan kelautan akan rusak dan memunginkan akan
terpuruk.
Pemerintah telah melakukan berbagai
cara untuk mengatasi kesejahteraan nelayan ini, tetapi belum cukup berhasil
untuk mencapai target yang akan didapatkan. Bukan berarti hal tersebut membuat pemerintah
lepas kendali, akan tetapi seharusnya pemerintah mencari metoda alternatif
untuk mencapai target yang akan ditentukan. Pokok permasalahan tersebut berasal
dari faktor internal yang harus dibenahi dan dipikirkan sebagaimana mestinya,
seperti dalam bidang perekonomian yang brepengaruh langsung pada berbagai macam
bidang lainnya, termasuk dalam bidang perikanan dan kelautan ini.
Berbagai macam faktor pendorong
dapat menjadikan sektor perikanan dan kelautan ini menjadi andalan negara. Oleh
karena itu saya hendak menuturkan bagaimana cara dan metode yang bisa dilakukan
atau diadopsi pemerintah yang berkaitan untuk lebih menjadikan mutu dalam
sektor tersebut menjadi lebih berkualitas.
2.
Thought
Perekonomian Indonesia di sektor
perikanan telah mencapai hasil yang memuaskan. Tahun 2012 produksi perikanan
budidaya dunia berkisar 66 ton. Dari hal tersebut bisa disimpulkan Indonesia
dapat menjadikan sektor perikanan nya menjadi andalan di dunia. Serta
berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi sektor
kelautan dan perikanan pada triwulan II tahun 2013 mencapai sebesar 7% atau
berada lebih dari persentase pertumbuhan ekonomi nasional yang naik sebesar
5,80%. Argumen tersebut memperkuat bahwa Indonesia mulai beranjak besar dalam
produksi hasil kelautan dan perikanan.
Bukan hal yang tabu jika Indonesia
bisa menjadikan swasembada bidang kelauatan dan perikanan untuk masyarakatnya.
Dari segi perekonomian yang langsung berpengaruh atas berkembangnya sektor kelautan dan perikanan ini,
memungkinkan Indonesia untuk terus mengembangkan sektor tersebut dengan
berbagai cara dalam rangka melanjutkan dan meningkatkan produksinya.
Namun masalahnya hal tersebut tidak
berpengaruh langsung untuk perekonomian masyarakat pesisir pantai yang notabenenya
sebagai nelayan. Mereka adalah orang yang setiap hari bersentuhan langsung
dengan hasil tangkap ikan, akan tetapi mereka belum merasakan kesejahteraan
dalam taraf hidupnya. Berkaitan dengan meranjaknya perekonomian Indonesia di
sektor kelautan dan perikanan, para nelayan tersebut tidak mendapatkan langsung
dampak kesejahteraan, melainkan taraf kehidupan mereka masih berada dibawah
rata-rata dari masyarakat yang jauh dari pesisir pantai.
Perbedaan yang nyata antara
pembudidaya ikan air tawar dan nelayan sangat jauh perbandingannya di bidang
ekonomi. Pembudidaya ikan air tawar lebih memiliki pendapatan yang cukup dan
berada diatas rata-rata penghasilan, sedangkan nelayan yang lebih memiliki
kawasan perairan yang lebih luas tetapi tidak memiliki pendapatan yang berada
diatas rata-rata. Pembudidaya ikan Patin contohnya, ada salah satu pengusaha
ikan air tawar (ikan patin) mereka memiliki luas kolam sebesar satu hektar yang
menyatukan beberapa kolam ini, dapat menghasilkan panen sebesar 64 ton setiap
tiga kali panen. Sewaktu itu harga ikan patin ditingkat petani berkisar Rp
10.000/kg. Jadi petani tersebut mendapatkan penghasilan berkisar Rp 640 juta.
Sedangkan para nelayan yang bisa mendapatkan ikan yang berkisar lebih dari 100
ton per bulannya, hanya mendapatkan penghasilan yang minim. Padahal sektor kelautan dan perikanan di
Indonesia selalu meningkat disetiap tahunnya.
Dari segi kandungan gizi, ikan air
laut lebih baik dari pada ikan air tawar. Ikan mengandung beberapa vitamin
penting yaitu B6, B12, Niacin, serta Biotin. Ikan juga terkenal dengan
kandungan proteinnya yang tinggi sehingga dapat membuat kinerja tubuh terutama
pada otak lebih lancar. Selain itu pun jumlah vitamin lebih banyak terdapat
pada daging ikan yang berwarna lebih gelap, dan dari daging ikan yang berwarna
putih jumlah vitamin B-nya hampir dengan jumlah vitamin yang ada di dalam
daging sapi dan pada daging ayam. Ikan mengandung banyak mineral, termasuk
magnesium, phosphor, zinc, selenium, fluor, zat besi, copper, dan iodium. Namun
ada hal yang lebih istimewa dari ikan air laut, ikan air laut memiliki zat
iodium yang lebih tinggi sehingga orang-orang yang jarang mengkonsumsi ikan
laut dapat terkena penyakit gondok dikarenakan jarang mengkonsumsi ikan air laut,
bahkan dari segi penampilannya ikan laut lebih terlihat segar dan menarik
ketimbang ikan air tawar, dan ikan air lut pun lebih besar bentuk nya dari ikan
air tawar biasanya.
Beberapa media mencatat bahwa sebanyak
25,14% atau 7,87 juta dari seluruh warga indonesia adalah penduduk miskin di
wilayah pesisir yang umumnya berprofesi sebagai nelayan. Tetapi dinamik
kesejahteraan nelayan tidak mengalami kemajuan yang berarti, sehingga perlu
kembali diperhatikannya kesejahteraan nelayan tersebut.
Program pemerintah yang telah
dilakukan untuk mengupayakan kesejahteraan
warga pesisir pantai tercantum dalam satu Keppres No 10 tahun 2011 yang bernama
Peningkatan Kesejahteraan Nelayan (PKN) akan menargetkan untuk menanggulangi
kemiskinan warga pesisir yang tersebar pada 10.640 desa. Akan tetapi program
tersebut tidak berjalan dengan baik dan tidak berjalan sesuai target yang semestinya.
Hal tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya, nilai kurs rupiah yang selalu naik dengan dollar
AS, kenaikan BBM yang diperlukan untuk jalannya operasi, dan jauhnya nilai,
serta menurun nya nilai tukar nelayan. Dapat dijelaskan pada beberapa
penjabaran berikut, nilai tukar nelayan pada tahun 2010 sebesar 105,5 kemudian
mengalami kenaikan 0,77 pada tahun berikutnya dan menjadi 106,27 akan tetapi
mengalami penurunan di tahun 2012 menjadi 105,37.
Menyadari hal tersebut, pemerintah
seharusnya memfokuskan diri kepada nelayan yang dapat memperlancar dan mungkin
meningkatkan produktivitas di bidang kelautan dan perikanan yang juga dapat
meningkatkan tingkat gizi dan kesehatan masyarakatnya sendiri. Hal-hal yang
perlu di perhatikan oleh pemerintah terhadap masyarakat pesisir pantai atau
nelayan antara lain :
1. Memberikan
pelatihan secara berkala untuk para nelayan dalam hal yang berhubungan dengan
sistem penangkapan ikan yang dapat meningkatkan mutu hasil tangkapan.
2. Pemberian
harga yang tidak terlalu rendah dari harga sekarang yang berlaku di pasaran
untuk produk ikan tangkapan, agar
nelayan bisa menerima hasil jual yang sesuai.
3. Pemberian
penghargaan sebagai langkah awal untuk memotivasi kinerja para nelayan.
4. Penyediaan
alat-alat yang lebih efektif untuk menangkap ikan, contoh; perahu, mesin
penangkap ikan modern, dan alat keselamatan kerja.
Pelatihan secara berkala yang
dimaksud yaitu bisa diawali dengan cara mencari koordinator nelayan setempat
yang kemudian diberikan pelatihan gratis oleh Kementerian Kelautan dan
Perikanan. Selanjutnya para koordinator tersebut dapat memberikan pelatihan
langsung kepada rekan-rekan nelayan lainnya. Hasil yang diharapkan setelah
pelatihan tersebut adalah bisa meningkatkan mutu hasil tangkapan, yang secara
langsung bisa meningkatkan perekonomian nelayan yang bersangkutan.
Pemberian harga yang berlaku di
pasaran untuk hasil tangkapan langsung dari nelayan pada waktu sekarang masih
relatif rendah. Hal ini bisa kita lihat dari taraf hidup masyarakat pesisir
pantai yang berprofesi sebagai nelayan belum mencapai taraf yang bisa disebut
sejahtera. Padahal para nelayan itulah yang menjadi ujung tombak dari proses
penangkapan ikan yang nantinya dijual dipasaran. Langkah pelatihan yang telah
dijabarkan di atas, secara langsung bisa meningkatkan mutu hasil tangkapan.
Apabila langkah tersebut bisa dilakukan, secara otomatis nelayan berhak
mendapatkan harga penjualan yang pantas di pasaran, yang pada akhirnya pun
dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Langkah lain yang bisa diambil
yaitu dengan pemberian penghargaan pada para nelayan yang bisa secara konsisten
meningkatkan hasil mutu tangkapan. Langkah ini bisa diambil sebagai bentuk
apresiasi pemerintah dan juga untuk memotivasi para nelayan tersebut agar kinerja
mereka lebih baik.
Alternatif penyediaan alat-alat
yang lebih modern dalam cara penangkapan ikan juga bisa menjadi alternatif yang
cukup efektif. Harga yang dipatok dipasaran untuk alat-alat yang modern masih
belum bisa dijangkau oleh para nelayan karena kembali lagi pada masalah taraf
hidup yang masih rendah tadi. Jadi jika pihak pemerintah bisa menyediakannya
dengan harga yang terjangkau oleh para nelayan tersebut, hal ini bisa membantu
mereka untuk meningkatkan perekonomiannya.
Langkah-langkah yang sudah
dijabarkan di atas diharapkan bisa diaplikasikan di ruang lingkup yang lebih
luas diseluruh perairan Indonesia. Hal ini sesuai dengan wilayah negara kita
yang memiliki luas wilayah perairan sebesar sepertiga dari luas wilayah daratannya. Selain itu pun, Indonesia dapat dengan mudah
mengeksplorasi hasil lautnya. Bahkan keanekaragaman jenis ikan yang ada di
Indonesia sangatlah bagus dan menarik sehingga dapat diperlihatkan kepada
dunia, dan tentunya dapat berkaitan langsung dengan nilai ekonomi yang tinggi.
Hal yang harus di ubah hanyalah tata cara pemerintahan yang kurang memfokuskan
diri kepada nelayan atau orang-orang yang bersentuhan langsung dengan sistem
kelautan dan perikanan di Indonesia ini, sehingga tidak sedikit nelayan yang
menyerah karena tidak mendapatkan hasil yang setimpal dengan apa yang mereka
peroleh.
Jika hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh pemerintah tersebut sudah berjalan dengan lancar, maka
peluang untuk menambah pendapatan perkapita bisa terwujud, dan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat warga pesisir pantai dan bagi nelayan pada khususnya.
Selain itu pun peluang pemerintah untuk bisa meningkatkan tingkat kesehatan di
masyarakat sangatlah memungkinkan karena produktivitas ikan air laut memiliki
kandungan gizi yang tinggi.
Hal-hal tersebut merupakan harapan
yang di inginkan oleh warga pesisir pantai yang selama ini kurang
mendapatkan perhatian lebih dari
pemerintah, dan masih memiliki taraf kehidupan yang rendah ketimbang masyarakat
yang hidup diperkotaan yang notabene nya adalah kosumen.
Warga pesisir pantai yang berperan
langsung dalam sektor ini pun mendapatkan taraf kehidupan yang lebih dari
sebelumnya, meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu, dan menambah pesat
perekonomian bangsa dalam bidang tersebut.
Conclusion
Rendahnya tingkat kesejahteraan
warga pesisir dapat menjadikan sumber daya manusia yang ada tidak optimal. Beberapa
nelayan lebih meninggalkan mata pencaharian sebelumnya karena kesejahteraannya
tidak terjamin. Warga pesisir yang terjun langsung ke wilayah perairan mulai
merasakan keresahan karena hasil tangkapannya sangat jauh dari apa yang di
dapatkan dari nilai tukar di pasaran. Namun berbeda dengan warga yang berada di
perkotaan yang lebih memiliki taraf kehidpan yang tinggi sehingga dapat
menimbulkan kesenjangan sosial terhadap warga pesisir lainnya.
Kegagalan pemerintah yang bersangkutan
untuk menggarap proyeknya dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di
bidang perikanan dan kelautan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan bukan
menjadikan alasan untuk berhenti. Beberapa metoda dapat dilakukan dan
memungkinkan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan nelayan dan membuat
perekonomian di bidang perikanan dan kelautan ini lebih membaik dari yang
digapai sebelumnya. Hal-hal yang harus dilakukan oleh pemerintah sebagai
langkah awal dan berkelanjutan antara lain; pemberian tunjangan awal untuk
memotivasi nelayan dalam melaksanakan pekerjaan nya, nilai tukar yang tidak
sebanding dengan hasil tangkapan harus lebih diperbaiki, peralatan operasional
yang lebih modern harus lebih di perhatikan sehingga secara sistematis
mendukung produktivitas yang lebih lancar.
You can look for it in :
·
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/09/08/2/180174/Kesejahteraan-Nelayan-Perlu-Perhatian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar