Thats
so simple, bagaimana kita mewujudkan impian para pelajar bisa bebas menggali
apa yang mereka inginkan didunia ini. Sebuah subtitusi yang mutlak adalah
membiarkan mereka berjalan didampingi oleh peraturan yang tidak membuat mereka
merasa sempit akal dan merasa bahwa mereka terpaksa berjalan di jalan yang
tidak mereka inginkan. Subtitusi tersebut adalah “Freedom of Students”,
bagaimanakah cara nya?............
Mereka Ujian dengan membaskan membawa kalkulator
Mereka Ujian dengan membaskan membawa kalkulator
1. Buatlah
mereka suka dengan apa yang mereka kehendaki, bahkan biarkan mereka
meng-explore apa yang mereka inginkan tentang sesuatu yang mereka butuhkan
ataupun yang mereka kehendaki untuk dijadikan suatu objek tujuan hidup mereka.
2. Pelajaran
bukan hanya menghapal tentang segala hal yang ada didalam kurikulum saat ini.
PERSETAN DENGAN KURIKULUM. Kami (students) selalu menginginkan ketenangan dalam
penelitian kami tentang dunia ini. Kurikulum selalu memaksa kami untuk
melakukan hal yang tidak ingin kami lakukan, misalnya bagimana seorang
sastrawan yang harus menghapal dan mengerti tentang teori-teori dalam ilmu
kimia atau fisika, dan sampai kapanpun mereka (sastrawan) tersebut tidak dapat
memaksimalkan pikirannya tentang Kurikulum tersebut.
3. Bagaimana
pun mereka adalah kaum muda, youngest,
Destroyed, and Curiousity itu adalah mereka. Biarkan mereka melakukan apa
yang mereka perlukan didunia ini, jangan takut membeludaknya pengangguran yang
ada karena kita memiliki kewajiban untuk membuat anak-anak kita cerdas di
negeri ini tetapi bukan dalam arti memaksakan anak-anak selalu menelan
bulat-bulat kurikulum yang ada, Menjijikan!. Apapun yang bersifat paksaan
adalah menyakitkan dan tidak enak sama sekali. Kita hanya perlu memberikan
mereka kebebasan dan mewajibkan mereka untuk bersekolah dan memilih apa yang
mereka inginkan dari mulai mereka tahap elementary
sampai jenjang yang cukup serius.
4. Bahkan
seorang guru pun tidak bisa dipaksakan untuk mengajar tentang apa yang mereka
tak ingin dikehendaki, seorang guru Biologi akan sulit mempelajari pelajaran
kesenian apalagi harus dipaksa untuk melakukan ujian dibidang yang tidak bisa
mereka kehendaki tersebut. Hal itu mengandung nilai silogisme langsung dengan
sistem Ujian yang ada dinegeri ini (Indonesia). Hal ini sama dengan pemaksaan
intelektual dan pemaksaan secara psikologis untuk melakukan yang tidak
diinginkan oleh otak.
5. Kodrat
nya dalam hidup itu, yang muda selalu mencari apa yang ada didalam dirinya dan
apa yang berkesinambungan langsung dengan dirinya dan dunia. Mereka akan selalu
mencari dan mencari apa yang mereka tidak ketahui. Mungkin saja tidak kejahatan
akan bertambah besar jika mereka diliarkan, tetapi kembali kepada bagaimana
orang tua/pendidik melakukan aktifitas keseharian yang langsung atau tidak
langsung dapat ditiru oleh mereka yang muda dan mereka yang berada dalam fase
keingintahuan nya yang tinggi.
Kemungkinan
semua ini terlihat sangat Radikal dan sangat menentang tentang sistem yang
sudah ada, tetapi jika dilihat kembali tentang sistem yang ada, betapa beratnya
sistem ini dan betapa mengancam nya sifat-sifat sistem tersebut. Membuat
manusia yang merindukan kebebasan akan semakin merasa tertekan dengan keadaan
yang ada.
Seseorang
tidak akan bisa menjadi seseorang yang memiliki berbagaimacam keahlian, segala
sesuatu memang berkesinambungan dan saling mengikat, tetapi dalam bidang
pengetahuan ilmu, semua beragam dan setiap orang akan merasa berat jika harus
mengerti semua tentang pengetahuan. Pemaksaan ini membuat mereka merasa gelisah
dan sangat merasa tertekan. Begitupun sama dengan hal nya para pekerja yang
seringkali tidak merasa nyaman dengan apa yang dikerjakannya, sering sekali
merasa bahwa dirinya tertekan dengan norma-norma ytang ada, selalu bersifat
melegitimasi yang kuat dan selalu melakukan tindakan yang tidak bersifat
sosialis, bahkan sangat krusial. Sebelum para pekerja terjun langsung kedalam
kehidupan dunia, mereka dipaksa untuk menempuh pendidikan yang mereka rasa itu
hanya membuat mereka semakin tertekan sebelum bertanding dengan dunia. Jika
saja sistem pendidikan bebas memilih ini diberlakukan dari dahulu, pasti angka
pengangguran atau angka unproduktifitas kerja tidak akan menambah seperti saat
ini. Mereka yang tidak bisa mneyalurkan pemikiran nya hanya bisa menjadi
budak-budak para kaum mayor di metropolis ini atau mereka yang tidak bisa
mengenyam pendidikan yang nyaman hanya bisa memasang wajah sendu untuk mendapat
perkerjaan yang sangat unfair
tersebut. Jika saja hal ini tidak terjadi, dan perubahan segera digerakan,
suatu negeri akan membuat ciri khas mereka masing-masing tentang SDM (Sumber
Daya Manusia) yang ada. SDM yang ada akan menjadi produktif jika mereka
mengerjakan apa yang mereka kehendaki, dan hal tersebut berpengaruh langsung
dalam roda pemerintahan dalam berbagai sisi dan elemen-elemen lainnya.
Berikut
beberapa point yang mungkin bisa dikembangkan oleh pemerintah sekarang tentang
sistem pendidikan yang ada:
a. Hapuskan
Kurikulum yang tidak terlalu produktif
b. Berikan
kebebasan memilih suatu bidang ilmu bagi para pelajar
c. Berikan
waktu luang dan bebas untuk pelajar dapat meng-explore apa yang mereka teliti
atau yang mereka pelajari
d. Ringankan
norma-norma yang tidak membuat pelajar nyaman dengan keadaan sekolah
e. Tingkatkan
kerjasama antara guru-murid dan tidak adanya intimidasi antara murid yang
cerdas atau murid yang sulit mengerti pelajaran
f. Berikan
Reward yang mutlak dan bukan hanya nilai tetapi berikan mereka reward seperti
apa yang didapatkan oleh pekerja jika mereka dapat membuat suatu penemuan baru
g. Tingkatkan
sisitem psikologi untuk menunjang kejiwaan mereka yang perlu dibimbing tentang
kehidupan yang penuh dengan jalan pilihan
h. Tingkatkan
sisitem psikologi untuk menunjang pembentukan karakter diri
i. Berikan
norma-norma pembatas mereka saat merasakan kebebasan
j. Awasi
selalu bagaimana peningkatan ataupun penurunan yang ada untuk kembali
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Beberapa
faktual yang saya bincangkan dengan guru disekolah yaitu, beberapa hal yang
mencangkup dengan Ujian Nasional tidak berpengaruh langsung dengan pembentukan
karakter siswa, mereka dipaksa untuk melakukan hal yang tidak mereka mengerti. Hal
tersebut sudah mutlak dengan banyaknya berita miring tentang sistem
pendidikan di Indonesia, dan beberapa pelangggaran seperti pembobolan soal-soal
ulangan, penyebaran kunci jawaban, sampai pembelian soal yang dilakukan oleh
konsumen dan dinas. Hal tersebut secara mutlak telah melakukan pelanggaran yang
ada didalam sistem dan norma yang ada, termasuk adanya penyelewengan yang
dilakukan oleh siswa itu sendiri dalam pelaksanaan nya.
Bukan
hanya sistem Ujian yang dirombak, tetapi sistem tata waktu pengajaran yang
harus diimbangin dengan waktu untuk kreatifitas siswa dan lebih membebaskan
siswa untuk berpikir visioner dan lebih bebas berrgumen dengan lepas. Seperti
hal nya dengan tidak menekankan dengan adanya pemberian tugas dirumah yang membuat
siswa sangat tertekan dengan sistem yang ada, titik jenuh dengan sisitem
pembelajaran pasti akan timbul didalam pikiran yang ada. Waktu tersebut harus
lebih fleksibel dan efektif sebaik mungkin agar tidak terlalu menjorok kedalam
pikiran dan titik jenuh pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar