Senin, 31 Maret 2014

The Deal of a Cowboy - Kematian Jack Loarde 3#


-
Pagi itu sangat cerah, burung-burung berkicau disekitar rumah dimana aku tinggal sekarang. Seperti biasa dengan pagi yang sangat cerah, aku selalu melihat kearah pohon besar yang berdiri tegak didepan jendela kamar ku. Aku tinggal disatu Asrama tua milik pendeta tua. Saat kejadian yang telah ku alami sewaktu aku kecil, aku berhasil hidup dan dibawa oleh seorang pendeta yang bernama Cristopher Bartney. Bartney adalah lelaki yang baik, dan dia juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Saat kejadian dimana aku ditinggalkan oleh keluargaku yang telah punah, Bartney sedang dalam perjalanan menuju Bahamas, yaitu tempat peribadatannya saat itu. Dia melihatku menangis saat itu, berada disekeliling tulang belulang orang yang telah mati dan dalam keadaan sekarat. Aku langsung dibawa olehnya dengan menggunakan mobil. Entah seberama lama aku berada di tempat itu, sebelum Bartney menemukanku, zaman aku terpisah dengan keluargaku tidak ada sama sekali mobil seperti yang Bartney kemudikan untuk membawaku kerumah sakit, dan saat zaman aku lahir pun tidak ada rumah sakit, sehingga berarti aku menangis dan terus menangis selama puluhan tahun disana. Aku pun bingung kenapa aku tidak mati, apa mungkin ada hubungannya dengan iblis yang berada dalam tubuhku ini.
“Hai, Steve.” Seorang suster memanggilku
“Hai, bagaimana pagi ini? Dimana Bartney?.”
“Aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu, Bartney? Aku pikir dia bersamamu.”
Aku pun bergegas keluar dan menuju kearah meja makan yang sudah ada roti dan daging kalkun diatasnya.
Aku melahap makanan yang sudah disediakan.
“Sudah bangun rupanya anak muda ini?.” Bartney menyapaku sambil menutup pintu.
“Hey, darimana saja kau? Bagaimana pencariannya?.”
“Apa kau masih juga mencari Jack?.”
“Hey tuan pendeta suci, kau pasti banyak memiliki teman yang tentunya kenal dengan dukun bodoh itu kan!.” Aku bertanya sambil sedikit bercanda.
“Hahaha... habiskan dulu makanan mu pagi ini. Kau tau apa? Ini Inggris, agama kami cukup kuat disini, sulit aku untuk mencari dukun itu.”
Aku pun terdiam sejenak dan memberhentikan makan ku.
Bergegaslah aku menuju kamar ku, dan aku segera mengambil jaket kulit dan kunci motor ku untuk siap bergergian.
“Apa yang kau cari Steve!.” Suster menyahut sambil mengaduk adonan kue didekat perapian
“Oh ya, aku akan pergi mencari angin segar diluar. Aku akan pulang petang.”
Aku langsung menuju ke gudang dan segera menghidupkan motor ku.
****
Aku sekarang hidup diera modern, walaupun aku lahir dalam dunia kegelapan dan aku pun selalu berkata kepada siapapun bahwa aku bukan anak muda yang berumur tua. Semua teman-temanku adalah para pengendara motor, dan aku termasuk bagian dari mereka. Seperti sebuah persaudaraan pengendara motor besar yang kesehariannya adalah berkumpul disebuah pub di London barat.
Hari itu aku pergi kesana untuk bertemu salah satu teman ku yang asli lahir di Inggris. Aku masih mencari dimana Jack berada, dan aku yakin tangan ku sendiri yang akan membunuhnya, mungkin saja monster yang ada dalam tubuhku ini dapat membantuku.
Daratan Inggris adalah tempat persembunyian yang kurang baik bagi dukun setan seperti Jack, tetapi aku yakin bahwa dimana aku tinggal pasti dia selalu mengikutiku untuk mengusir iblis yang ada didalam tubuhku ini. Inggris memiliki subkultur dan paham religius yang sangat tinggi, mayoritas memiliki agama Kristen yang cukup kuat, namun bukan berarti aku menjadi bagian dari mereka, karena aku adalah iblis dan aku berada dikedua diantara mereka sehingga kehidupan dan kematian ku adalah salah besar.
“Hey Brother, hari yang cukup dingin diluar bukan!.” Jhonny temanku menyapa ku ketika aku masuk kedalam pub yang sudah cukup ramai.
“Aku akan meminta bantuan kepadamu.” Aku pun duduk di kursi didepan bar.
“Tanyakan kepadaku, daratan Inggris sudah aku lalui, apa yang kau inginkan Steve?.”
“Pernahkan kau melihat lelaki tua dan terlihat seperti seorang penjahat?.” Aku mulai bertanya sambil meneguk sebotol beer.
“Maksudmu aku harus mencari laki-laki itu? Kau ingin aku membunuhnya?.”
“Bodoh, dengarkan dulu. Aku selalu dimata-matai oleh lelaki itu, dan dia adalah dukun pemuja setan.”
“Itu hal yang menarik, aku tau dimana tempat para berkumpulnya orang-orang yahudi, dan bahkan orang-orang yang tidak memiliki pegangan religius. Sebelumnya, kau lebih baik bersenang-senang disini dulu, cuaca diluar terlalu dingin.”
“Baiklah, tapi kau janji kau tidak akan mabuk dan akhirnya melupakan janji mu.”
“Hahaha, aku berjanji!.”
Hari itu kami menghabiskan waktu bersenang-senang didalam Pub, menikmati minuman khas negeri ini, menikmati Beer, dan mendengarkan musik Rock n Roll yang sangat energik. Terkadang aku sering lupa waktu jika sedang berkumpul disini, teman-teman ku selalu membuat aku lupa akan waktu dan akupun yakin aku akan aman disini, jauh dari penglihatan dukun sialan itu. Mungkin saat ayahku masih hidup pun dia melakukan hal seperti ini, berkumpul setelah bertani didalam saloon bersama kawan-kawannya, hanya bedanya mereka menunggangi kuda yang tangguh dan aku menunggangi motor ku yang meradang.
Di dalam Pub kami bersenang-senang, sehingga hampir saja aku lupa tentang apa yang akan aku lakukan dihari itu. Besar sekali tekad ku untuk segera menghabisi si dukun sialan itu dengan rasa benci ku tentang apa yang telah diceritakan Bartney saat aku masih kanak-kanak. Beringas lah diriku sudah dan aku segera menuju ketempat dimana Jhonny sedang bermain bola Billiard. Aku sudah tidak bisa menunggu lagi, cuaca diluar semakin buruk dengan hujan yang sangat deras, namun tidak membuat tekad ku hilang begitu saja tertelan oleh derasnya hujan, tetapi tekad ku semakin kuat ketika aku mengingat bagaimana seharusnya aku menjalani dunia ini dengan kebencian.
Aku menepuk pundak Jhonny dan dia pun mengerti apa yang aku maksud, segeralah aku memakai jaket kulit tebal ku dan langsung bergegas keluar tanpa menghiraukan derasnya hujan diluar.
“Kau sangat bersemangat kawan.” Jhonny memujaku dengan tatapan seperti laki-laki sejati.
“Ini akan menjadi petualangan yang sangat menakjubkan.”
“Ini, sebagai laki-laki kau bisa menggunakan ini kawan!.” Jhonny melemparkan sebuah senjata kepadaku.
“Darimana kau dapat?.”
“Polisi saat malam itu mabuk didalam Pub, hahaha.”
“Kau pencuri yang cerdik, ayo!.”
Kami berdua langsung berangkat masing-masing dengan menggunakan motor besar. Jhonny berada didepan ku, dia memimpin perjalananku hari ini. Petir bergemuruh mencoba menjatuhkan tekadku, namun persetan dengan hal itu karena aku adalah iblis, aku adalah manusia yang terlahir dengan kebencian dan selalu hidup tanpa ketakutan.
Dalam perjalanan aku teringat tentang apa yang diceritakan oleh Bartney kepadaku, aku ingat tentang betapa rela dirinya untuk menyelawatkan jiwa ku dari segerombolan dukun itu, membuat aku sekarang rindu akan kasih sayangnya. Jika saja ibu ku ada bersamaku, pasti dia akan melakukan hal sama seperti aku lakukan sekarang, membunuh Jack Loarde.

An Essay for Freedom of a Students


Thats so simple, bagaimana kita mewujudkan impian para pelajar bisa bebas menggali apa yang mereka inginkan didunia ini. Sebuah subtitusi yang mutlak adalah membiarkan mereka berjalan didampingi oleh peraturan yang tidak membuat mereka merasa sempit akal dan merasa bahwa mereka terpaksa berjalan di jalan yang tidak mereka inginkan. Subtitusi tersebut adalah “Freedom of Students”, bagaimanakah cara nya?............

                          Mereka Ujian dengan membaskan membawa kalkulator

1.    Buatlah mereka suka dengan apa yang mereka kehendaki, bahkan biarkan mereka meng-explore apa yang mereka inginkan tentang sesuatu yang mereka butuhkan ataupun yang mereka kehendaki untuk dijadikan suatu objek tujuan hidup mereka.
2.    Pelajaran bukan hanya menghapal tentang segala hal yang ada didalam kurikulum saat ini. PERSETAN DENGAN KURIKULUM. Kami (students) selalu menginginkan ketenangan dalam penelitian kami tentang dunia ini. Kurikulum selalu memaksa kami untuk melakukan hal yang tidak ingin kami lakukan, misalnya bagimana seorang sastrawan yang harus menghapal dan mengerti tentang teori-teori dalam ilmu kimia atau fisika, dan sampai kapanpun mereka (sastrawan) tersebut tidak dapat memaksimalkan pikirannya tentang Kurikulum tersebut.
3.    Bagaimana pun mereka adalah kaum muda, youngest, Destroyed, and Curiousity itu adalah mereka. Biarkan mereka melakukan apa yang mereka perlukan didunia ini, jangan takut membeludaknya pengangguran yang ada karena kita memiliki kewajiban untuk membuat anak-anak kita cerdas di negeri ini tetapi bukan dalam arti memaksakan anak-anak selalu menelan bulat-bulat kurikulum yang ada, Menjijikan!. Apapun yang bersifat paksaan adalah menyakitkan dan tidak enak sama sekali. Kita hanya perlu memberikan mereka kebebasan dan mewajibkan mereka untuk bersekolah dan memilih apa yang mereka inginkan dari mulai mereka tahap elementary sampai jenjang yang cukup serius.
4.    Bahkan seorang guru pun tidak bisa dipaksakan untuk mengajar tentang apa yang mereka tak ingin dikehendaki, seorang guru Biologi akan sulit mempelajari pelajaran kesenian apalagi harus dipaksa untuk melakukan ujian dibidang yang tidak bisa mereka kehendaki tersebut. Hal itu mengandung nilai silogisme langsung dengan sistem Ujian yang ada dinegeri ini (Indonesia). Hal ini sama dengan pemaksaan intelektual dan pemaksaan secara psikologis untuk melakukan yang tidak diinginkan oleh otak.
5.    Kodrat nya dalam hidup itu, yang muda selalu mencari apa yang ada didalam dirinya dan apa yang berkesinambungan langsung dengan dirinya dan dunia. Mereka akan selalu mencari dan mencari apa yang mereka tidak ketahui. Mungkin saja tidak kejahatan akan bertambah besar jika mereka diliarkan, tetapi kembali kepada bagaimana orang tua/pendidik melakukan aktifitas keseharian yang langsung atau tidak langsung dapat ditiru oleh mereka yang muda dan mereka yang berada dalam fase keingintahuan nya yang tinggi.
Kemungkinan semua ini terlihat sangat Radikal dan sangat menentang tentang sistem yang sudah ada, tetapi jika dilihat kembali tentang sistem yang ada, betapa beratnya sistem ini dan betapa mengancam nya sifat-sifat sistem tersebut. Membuat manusia yang merindukan kebebasan akan semakin merasa tertekan dengan keadaan yang ada.
Seseorang tidak akan bisa menjadi seseorang yang memiliki berbagaimacam keahlian, segala sesuatu memang berkesinambungan dan saling mengikat, tetapi dalam bidang pengetahuan ilmu, semua beragam dan setiap orang akan merasa berat jika harus mengerti semua tentang pengetahuan. Pemaksaan ini membuat mereka merasa gelisah dan sangat merasa tertekan. Begitupun sama dengan hal nya para pekerja yang seringkali tidak merasa nyaman dengan apa yang dikerjakannya, sering sekali merasa bahwa dirinya tertekan dengan norma-norma ytang ada, selalu bersifat melegitimasi yang kuat dan selalu melakukan tindakan yang tidak bersifat sosialis, bahkan sangat krusial. Sebelum para pekerja terjun langsung kedalam kehidupan dunia, mereka dipaksa untuk menempuh pendidikan yang mereka rasa itu hanya membuat mereka semakin tertekan sebelum bertanding dengan dunia. Jika saja sistem pendidikan bebas memilih ini diberlakukan dari dahulu, pasti angka pengangguran atau angka unproduktifitas kerja tidak akan menambah seperti saat ini. Mereka yang tidak bisa mneyalurkan pemikiran nya hanya bisa menjadi budak-budak para kaum mayor di metropolis ini atau mereka yang tidak bisa mengenyam pendidikan yang nyaman hanya bisa memasang wajah sendu untuk mendapat perkerjaan yang sangat unfair tersebut. Jika saja hal ini tidak terjadi, dan perubahan segera digerakan, suatu negeri akan membuat ciri khas mereka masing-masing tentang SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada. SDM yang ada akan menjadi produktif jika mereka mengerjakan apa yang mereka kehendaki, dan hal tersebut berpengaruh langsung dalam roda pemerintahan dalam berbagai sisi dan elemen-elemen lainnya.
Berikut beberapa point yang mungkin bisa dikembangkan oleh pemerintah sekarang tentang sistem pendidikan yang ada:
a.    Hapuskan Kurikulum yang tidak terlalu produktif
b.    Berikan kebebasan memilih suatu bidang ilmu bagi para pelajar
c.    Berikan waktu luang dan bebas untuk pelajar dapat meng-explore apa yang mereka teliti atau yang mereka pelajari
d.    Ringankan norma-norma yang tidak membuat pelajar nyaman dengan keadaan sekolah
e.    Tingkatkan kerjasama antara guru-murid dan tidak adanya intimidasi antara murid yang cerdas atau murid yang sulit mengerti pelajaran
f.     Berikan Reward yang mutlak dan bukan hanya nilai tetapi berikan mereka reward seperti apa yang didapatkan oleh pekerja jika mereka dapat membuat suatu penemuan baru
g.    Tingkatkan sisitem psikologi untuk menunjang kejiwaan mereka yang perlu dibimbing tentang kehidupan yang penuh dengan jalan pilihan
h.    Tingkatkan sisitem psikologi untuk menunjang pembentukan karakter diri
i.      Berikan norma-norma pembatas mereka saat merasakan kebebasan
j.      Awasi selalu bagaimana peningkatan ataupun penurunan yang ada untuk kembali diperbaiki sebagaimana mestinya.
Beberapa faktual yang saya bincangkan dengan guru disekolah yaitu, beberapa hal yang mencangkup dengan Ujian Nasional tidak berpengaruh langsung dengan pembentukan karakter siswa, mereka dipaksa untuk melakukan hal yang tidak mereka mengerti. Hal tersebut sudah mutlak dengan banyaknya berita miring tentang sistem pendidikan di Indonesia, dan beberapa pelangggaran seperti pembobolan soal-soal ulangan, penyebaran kunci jawaban, sampai pembelian soal yang dilakukan oleh konsumen dan dinas. Hal tersebut secara mutlak telah melakukan pelanggaran yang ada didalam sistem dan norma yang ada, termasuk adanya penyelewengan yang dilakukan oleh siswa itu sendiri dalam pelaksanaan nya.
Bukan hanya sistem Ujian yang dirombak, tetapi sistem tata waktu pengajaran yang harus diimbangin dengan waktu untuk kreatifitas siswa dan lebih membebaskan siswa untuk berpikir visioner dan lebih bebas berrgumen dengan lepas. Seperti hal nya dengan tidak menekankan dengan adanya pemberian tugas dirumah yang membuat siswa sangat tertekan dengan sistem yang ada, titik jenuh dengan sisitem pembelajaran pasti akan timbul didalam pikiran yang ada. Waktu tersebut harus lebih fleksibel dan efektif sebaik mungkin agar tidak terlalu menjorok kedalam pikiran dan titik jenuh pribadi

Senin, 10 Maret 2014

An Essay for culture in marine


The Summary
Perhatian pemerintah kepada warga pesisir atau nelayan masih belum maksimal untuk saat ini. Namun berbagai macam metode telah dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat untuk membantu perkembangan kesejahteraan para nelayan. Dalam bidang kelautan yang cukup menjadi andalan, para nelayan masih belum mendapatkan hasil yang semestinya dibanding dengan hasil tangkapan mereka. Kesenjangan tersebut membuat resah semua warga pesisir terutama bagi mereka yang hanya menggantungkan hidupnya dari menangkap ikan. Profesi nelayan yang mereka tekuni sebagai mata pencaharian belum dapat dijadikan pegangan hidup sehingga mereka yang telah berkeluarga memilih meninggalkan mata pencahariannya sebagai nelayan dan mencari bidang kerja lain yang lebih menjanjikan.
Hal-hal yang perlu di lakukan sebagai langkah awal untuk menjadikan kesejahteraan warga pesisir adalah perlunya perhatian langsung oleh pemerintah dalam segala aspek yang memungkinkan dan dapat meningkatkan mutu para nelayan sebagai orang pertama yang langsung bersentuhan dengan hasil laut.
Selain untuk meningkatkan mutu yang telah ada, tujuan lainnya pun yaitu untuk lebih mengembangkan perekonomian negara di sektor kelautan yang sekarang akan menjadi andalan negara. Mutu yang harus ditingkatkan antara lain untuk mempermudah para nelayan melakukan pekerjaannya dalam segi waktu dan metode penangkapannya, sehingga hasil yang akan diperoleh akan lebih baik dari hasil yang telah didapatkan sebelumnya.
Bukan hal yang tidak memungkinkan untuk menjadikan sektor perikanan dan kelautan tersebut menjadi andalan negara, karena selain didukung oleh segi geografi Indonesia yang memiliki wilayahh perairan cukup  besar, sumber daya manusia pun dapat mendukung dalam menaikkan mutu di bidang sektor tersebut.



The core
1.    Preface
Saya mengangkat pembahasan ini untuk lebih memperdalam bagaimana keadaan warga pesisir yang sudah terjun langsung dalam membantu perekonomian negara di bidang perikanan dan kelautan ini. Ketidaksesuaian pemerintah dalam mensejahteraan nelayan sangatlah penting untuk diperhatikan karena jika hal tersebut diabaikan, sistem perekonomian bangsa di sektor perikanan dan kelautan akan rusak dan memunginkan akan terpuruk.
Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi kesejahteraan nelayan ini, tetapi belum cukup berhasil untuk mencapai target yang akan didapatkan. Bukan berarti hal tersebut membuat pemerintah lepas kendali, akan tetapi seharusnya pemerintah mencari metoda alternatif untuk mencapai target yang akan ditentukan. Pokok permasalahan tersebut berasal dari faktor internal yang harus dibenahi dan dipikirkan sebagaimana mestinya, seperti dalam bidang perekonomian yang brepengaruh langsung pada berbagai macam bidang lainnya, termasuk dalam bidang perikanan dan kelautan ini.
Berbagai macam faktor pendorong dapat menjadikan sektor perikanan dan kelautan ini menjadi andalan negara. Oleh karena itu saya hendak menuturkan bagaimana cara dan metode yang bisa dilakukan atau diadopsi pemerintah yang berkaitan untuk lebih menjadikan mutu dalam sektor tersebut menjadi lebih berkualitas.
2.    Thought
Perekonomian Indonesia di sektor perikanan telah mencapai hasil yang memuaskan. Tahun 2012 produksi perikanan budidaya dunia berkisar 66 ton. Dari hal tersebut bisa disimpulkan Indonesia dapat menjadikan sektor perikanan nya menjadi andalan di dunia. Serta berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan pada triwulan II tahun 2013 mencapai sebesar 7% atau berada lebih dari persentase pertumbuhan ekonomi nasional yang naik sebesar 5,80%. Argumen tersebut memperkuat bahwa Indonesia mulai beranjak besar dalam produksi hasil kelautan dan perikanan.
Bukan hal yang tabu jika Indonesia bisa menjadikan swasembada bidang kelauatan dan perikanan untuk masyarakatnya. Dari segi perekonomian yang langsung berpengaruh atas berkembangnya  sektor kelautan dan perikanan ini, memungkinkan Indonesia untuk terus mengembangkan sektor tersebut dengan berbagai cara dalam rangka melanjutkan dan meningkatkan produksinya.
Namun masalahnya hal tersebut tidak berpengaruh langsung untuk perekonomian masyarakat pesisir pantai yang notabenenya sebagai nelayan. Mereka adalah orang yang setiap hari bersentuhan langsung dengan hasil tangkap ikan, akan tetapi mereka belum merasakan kesejahteraan dalam taraf hidupnya. Berkaitan dengan meranjaknya perekonomian Indonesia di sektor kelautan dan perikanan, para nelayan tersebut tidak mendapatkan langsung dampak kesejahteraan, melainkan taraf kehidupan mereka masih berada dibawah rata-rata dari masyarakat yang jauh dari pesisir pantai.
Perbedaan yang nyata antara pembudidaya ikan air tawar dan nelayan sangat jauh perbandingannya di bidang ekonomi. Pembudidaya ikan air tawar lebih memiliki pendapatan yang cukup dan berada diatas rata-rata penghasilan, sedangkan nelayan yang lebih memiliki kawasan perairan yang lebih luas tetapi tidak memiliki pendapatan yang berada diatas rata-rata. Pembudidaya ikan Patin contohnya, ada salah satu pengusaha ikan air tawar (ikan patin) mereka memiliki luas kolam sebesar satu hektar yang menyatukan beberapa kolam ini, dapat menghasilkan panen sebesar 64 ton setiap tiga kali panen. Sewaktu itu harga ikan patin ditingkat petani berkisar Rp 10.000/kg. Jadi petani tersebut mendapatkan penghasilan berkisar Rp 640 juta. Sedangkan para nelayan yang bisa mendapatkan ikan yang berkisar lebih dari 100 ton per bulannya, hanya mendapatkan penghasilan yang minim.  Padahal sektor kelautan dan perikanan di Indonesia selalu meningkat disetiap tahunnya.
Dari segi kandungan gizi, ikan air laut lebih baik dari pada ikan air tawar. Ikan mengandung beberapa vitamin penting yaitu B6, B12, Niacin, serta Biotin. Ikan juga terkenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi sehingga dapat membuat kinerja tubuh terutama pada otak lebih lancar. Selain itu pun jumlah vitamin lebih banyak terdapat pada daging ikan yang berwarna lebih gelap, dan dari daging ikan yang berwarna putih jumlah vitamin B-nya hampir dengan jumlah vitamin yang ada di dalam daging sapi dan pada daging ayam. Ikan mengandung banyak mineral, termasuk magnesium, phosphor, zinc, selenium, fluor, zat besi, copper, dan iodium. Namun ada hal yang lebih istimewa dari ikan air laut, ikan air laut memiliki zat iodium yang lebih tinggi sehingga orang-orang yang jarang mengkonsumsi ikan laut dapat terkena penyakit gondok dikarenakan jarang mengkonsumsi ikan air laut, bahkan dari segi penampilannya ikan laut lebih terlihat segar dan menarik ketimbang ikan air tawar, dan ikan air lut pun lebih besar bentuk nya dari ikan air tawar biasanya.
Beberapa media mencatat bahwa sebanyak 25,14% atau 7,87 juta dari seluruh warga indonesia adalah penduduk miskin di wilayah pesisir yang umumnya berprofesi sebagai nelayan. Tetapi dinamik kesejahteraan nelayan tidak mengalami kemajuan yang berarti, sehingga perlu kembali diperhatikannya kesejahteraan nelayan tersebut.
Program pemerintah yang telah dilakukan untuk mengupayakan  kesejahteraan warga pesisir pantai tercantum dalam satu Keppres No 10 tahun 2011 yang bernama Peningkatan Kesejahteraan Nelayan (PKN) akan menargetkan untuk menanggulangi kemiskinan warga pesisir yang tersebar pada 10.640 desa. Akan tetapi program tersebut tidak berjalan dengan baik dan tidak berjalan sesuai target yang semestinya.
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, nilai kurs rupiah yang selalu naik dengan dollar AS, kenaikan BBM yang diperlukan untuk jalannya operasi, dan jauhnya nilai, serta menurun nya nilai tukar nelayan. Dapat dijelaskan pada beberapa penjabaran berikut, nilai tukar nelayan pada tahun 2010 sebesar 105,5 kemudian mengalami kenaikan 0,77 pada tahun berikutnya dan menjadi 106,27 akan tetapi mengalami penurunan di tahun 2012 menjadi 105,37.
Menyadari hal tersebut, pemerintah seharusnya memfokuskan diri kepada nelayan yang dapat memperlancar dan mungkin meningkatkan produktivitas di bidang kelautan dan perikanan yang juga dapat meningkatkan tingkat gizi dan kesehatan masyarakatnya sendiri. Hal-hal yang perlu di perhatikan oleh pemerintah terhadap masyarakat pesisir pantai atau nelayan antara lain :
1.      Memberikan pelatihan secara berkala untuk para nelayan dalam hal yang berhubungan dengan sistem penangkapan ikan yang dapat meningkatkan mutu  hasil tangkapan.
2.      Pemberian harga yang tidak terlalu rendah dari harga sekarang yang berlaku di pasaran untuk  produk ikan tangkapan, agar nelayan bisa menerima hasil jual yang sesuai.
3.      Pemberian penghargaan sebagai langkah awal untuk memotivasi kinerja para nelayan.
4.      Penyediaan alat-alat yang lebih efektif untuk menangkap ikan, contoh; perahu, mesin penangkap ikan modern, dan alat keselamatan kerja.
Pelatihan secara berkala yang dimaksud yaitu bisa diawali dengan cara mencari koordinator nelayan setempat yang kemudian diberikan pelatihan gratis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya para koordinator tersebut dapat memberikan pelatihan langsung kepada rekan-rekan nelayan lainnya. Hasil yang diharapkan setelah pelatihan tersebut adalah bisa meningkatkan mutu hasil tangkapan, yang secara langsung bisa meningkatkan perekonomian nelayan yang bersangkutan.
Pemberian harga yang berlaku di pasaran untuk hasil tangkapan langsung dari nelayan pada waktu sekarang masih relatif rendah. Hal ini bisa kita lihat dari taraf hidup masyarakat pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan belum mencapai taraf yang bisa disebut sejahtera. Padahal para nelayan itulah yang menjadi ujung tombak dari proses penangkapan ikan yang nantinya dijual dipasaran. Langkah pelatihan yang telah dijabarkan di atas, secara langsung bisa meningkatkan mutu hasil tangkapan. Apabila langkah tersebut bisa dilakukan, secara otomatis nelayan berhak mendapatkan harga penjualan yang pantas di pasaran, yang pada akhirnya pun dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Langkah lain yang bisa diambil yaitu dengan pemberian penghargaan pada para nelayan yang bisa secara konsisten meningkatkan hasil mutu tangkapan. Langkah ini bisa diambil sebagai bentuk apresiasi pemerintah dan juga untuk memotivasi para nelayan tersebut agar kinerja mereka lebih baik.
Alternatif penyediaan alat-alat yang lebih modern dalam cara penangkapan ikan juga bisa menjadi alternatif yang cukup efektif. Harga yang dipatok dipasaran untuk alat-alat yang modern masih belum bisa dijangkau oleh para nelayan karena kembali lagi pada masalah taraf hidup yang masih rendah tadi. Jadi jika pihak pemerintah bisa menyediakannya dengan harga yang terjangkau oleh para nelayan tersebut, hal ini bisa membantu mereka untuk meningkatkan perekonomiannya.
Langkah-langkah yang sudah dijabarkan di atas diharapkan bisa diaplikasikan di ruang lingkup yang lebih luas diseluruh perairan Indonesia. Hal ini sesuai dengan wilayah negara kita yang memiliki luas wilayah perairan sebesar sepertiga dari luas wilayah daratannya.  Selain itu pun, Indonesia dapat dengan mudah mengeksplorasi hasil lautnya. Bahkan keanekaragaman jenis ikan yang ada di Indonesia sangatlah bagus dan menarik sehingga dapat diperlihatkan kepada dunia, dan tentunya dapat berkaitan langsung dengan nilai ekonomi yang tinggi. Hal yang harus di ubah hanyalah tata cara pemerintahan yang kurang memfokuskan diri kepada nelayan atau orang-orang yang bersentuhan langsung dengan sistem kelautan dan perikanan di Indonesia ini, sehingga tidak sedikit nelayan yang menyerah karena tidak mendapatkan hasil yang setimpal dengan apa yang mereka peroleh.
Jika hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah tersebut sudah berjalan dengan lancar, maka peluang untuk menambah pendapatan perkapita bisa terwujud, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat warga pesisir pantai dan bagi nelayan pada khususnya. Selain itu pun peluang pemerintah untuk bisa meningkatkan tingkat kesehatan di masyarakat sangatlah memungkinkan karena produktivitas ikan air laut memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Hal-hal tersebut merupakan harapan yang di inginkan oleh warga pesisir pantai yang selama ini kurang mendapatkan  perhatian lebih dari pemerintah, dan masih memiliki taraf kehidupan yang rendah ketimbang masyarakat yang hidup diperkotaan yang notabene nya adalah kosumen.
Warga pesisir pantai yang berperan langsung dalam sektor ini pun mendapatkan taraf kehidupan yang lebih dari sebelumnya, meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu, dan menambah pesat perekonomian bangsa dalam bidang tersebut.

Conclusion
Rendahnya tingkat kesejahteraan warga pesisir dapat menjadikan sumber daya manusia yang ada tidak optimal. Beberapa nelayan lebih meninggalkan mata pencaharian sebelumnya karena kesejahteraannya tidak terjamin. Warga pesisir yang terjun langsung ke wilayah perairan mulai merasakan keresahan karena hasil tangkapannya sangat jauh dari apa yang di dapatkan dari nilai tukar di pasaran. Namun berbeda dengan warga yang berada di perkotaan yang lebih memiliki taraf kehidpan yang tinggi sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial terhadap warga pesisir lainnya.
Kegagalan pemerintah yang bersangkutan untuk menggarap proyeknya dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di bidang perikanan dan kelautan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan bukan menjadikan alasan untuk berhenti. Beberapa metoda dapat dilakukan dan memungkinkan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan nelayan dan membuat perekonomian di bidang perikanan dan kelautan ini lebih membaik dari yang digapai sebelumnya. Hal-hal yang harus dilakukan oleh pemerintah sebagai langkah awal dan berkelanjutan antara lain; pemberian tunjangan awal untuk memotivasi nelayan dalam melaksanakan pekerjaan nya, nilai tukar yang tidak sebanding dengan hasil tangkapan harus lebih diperbaiki, peralatan operasional yang lebih modern harus lebih di perhatikan sehingga secara sistematis mendukung produktivitas yang lebih lancar.







You can look for it in :