Senin, 10 Maret 2014

An Essay for culture in marine


The Summary
Perhatian pemerintah kepada warga pesisir atau nelayan masih belum maksimal untuk saat ini. Namun berbagai macam metode telah dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat untuk membantu perkembangan kesejahteraan para nelayan. Dalam bidang kelautan yang cukup menjadi andalan, para nelayan masih belum mendapatkan hasil yang semestinya dibanding dengan hasil tangkapan mereka. Kesenjangan tersebut membuat resah semua warga pesisir terutama bagi mereka yang hanya menggantungkan hidupnya dari menangkap ikan. Profesi nelayan yang mereka tekuni sebagai mata pencaharian belum dapat dijadikan pegangan hidup sehingga mereka yang telah berkeluarga memilih meninggalkan mata pencahariannya sebagai nelayan dan mencari bidang kerja lain yang lebih menjanjikan.
Hal-hal yang perlu di lakukan sebagai langkah awal untuk menjadikan kesejahteraan warga pesisir adalah perlunya perhatian langsung oleh pemerintah dalam segala aspek yang memungkinkan dan dapat meningkatkan mutu para nelayan sebagai orang pertama yang langsung bersentuhan dengan hasil laut.
Selain untuk meningkatkan mutu yang telah ada, tujuan lainnya pun yaitu untuk lebih mengembangkan perekonomian negara di sektor kelautan yang sekarang akan menjadi andalan negara. Mutu yang harus ditingkatkan antara lain untuk mempermudah para nelayan melakukan pekerjaannya dalam segi waktu dan metode penangkapannya, sehingga hasil yang akan diperoleh akan lebih baik dari hasil yang telah didapatkan sebelumnya.
Bukan hal yang tidak memungkinkan untuk menjadikan sektor perikanan dan kelautan tersebut menjadi andalan negara, karena selain didukung oleh segi geografi Indonesia yang memiliki wilayahh perairan cukup  besar, sumber daya manusia pun dapat mendukung dalam menaikkan mutu di bidang sektor tersebut.



The core
1.    Preface
Saya mengangkat pembahasan ini untuk lebih memperdalam bagaimana keadaan warga pesisir yang sudah terjun langsung dalam membantu perekonomian negara di bidang perikanan dan kelautan ini. Ketidaksesuaian pemerintah dalam mensejahteraan nelayan sangatlah penting untuk diperhatikan karena jika hal tersebut diabaikan, sistem perekonomian bangsa di sektor perikanan dan kelautan akan rusak dan memunginkan akan terpuruk.
Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi kesejahteraan nelayan ini, tetapi belum cukup berhasil untuk mencapai target yang akan didapatkan. Bukan berarti hal tersebut membuat pemerintah lepas kendali, akan tetapi seharusnya pemerintah mencari metoda alternatif untuk mencapai target yang akan ditentukan. Pokok permasalahan tersebut berasal dari faktor internal yang harus dibenahi dan dipikirkan sebagaimana mestinya, seperti dalam bidang perekonomian yang brepengaruh langsung pada berbagai macam bidang lainnya, termasuk dalam bidang perikanan dan kelautan ini.
Berbagai macam faktor pendorong dapat menjadikan sektor perikanan dan kelautan ini menjadi andalan negara. Oleh karena itu saya hendak menuturkan bagaimana cara dan metode yang bisa dilakukan atau diadopsi pemerintah yang berkaitan untuk lebih menjadikan mutu dalam sektor tersebut menjadi lebih berkualitas.
2.    Thought
Perekonomian Indonesia di sektor perikanan telah mencapai hasil yang memuaskan. Tahun 2012 produksi perikanan budidaya dunia berkisar 66 ton. Dari hal tersebut bisa disimpulkan Indonesia dapat menjadikan sektor perikanan nya menjadi andalan di dunia. Serta berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan pada triwulan II tahun 2013 mencapai sebesar 7% atau berada lebih dari persentase pertumbuhan ekonomi nasional yang naik sebesar 5,80%. Argumen tersebut memperkuat bahwa Indonesia mulai beranjak besar dalam produksi hasil kelautan dan perikanan.
Bukan hal yang tabu jika Indonesia bisa menjadikan swasembada bidang kelauatan dan perikanan untuk masyarakatnya. Dari segi perekonomian yang langsung berpengaruh atas berkembangnya  sektor kelautan dan perikanan ini, memungkinkan Indonesia untuk terus mengembangkan sektor tersebut dengan berbagai cara dalam rangka melanjutkan dan meningkatkan produksinya.
Namun masalahnya hal tersebut tidak berpengaruh langsung untuk perekonomian masyarakat pesisir pantai yang notabenenya sebagai nelayan. Mereka adalah orang yang setiap hari bersentuhan langsung dengan hasil tangkap ikan, akan tetapi mereka belum merasakan kesejahteraan dalam taraf hidupnya. Berkaitan dengan meranjaknya perekonomian Indonesia di sektor kelautan dan perikanan, para nelayan tersebut tidak mendapatkan langsung dampak kesejahteraan, melainkan taraf kehidupan mereka masih berada dibawah rata-rata dari masyarakat yang jauh dari pesisir pantai.
Perbedaan yang nyata antara pembudidaya ikan air tawar dan nelayan sangat jauh perbandingannya di bidang ekonomi. Pembudidaya ikan air tawar lebih memiliki pendapatan yang cukup dan berada diatas rata-rata penghasilan, sedangkan nelayan yang lebih memiliki kawasan perairan yang lebih luas tetapi tidak memiliki pendapatan yang berada diatas rata-rata. Pembudidaya ikan Patin contohnya, ada salah satu pengusaha ikan air tawar (ikan patin) mereka memiliki luas kolam sebesar satu hektar yang menyatukan beberapa kolam ini, dapat menghasilkan panen sebesar 64 ton setiap tiga kali panen. Sewaktu itu harga ikan patin ditingkat petani berkisar Rp 10.000/kg. Jadi petani tersebut mendapatkan penghasilan berkisar Rp 640 juta. Sedangkan para nelayan yang bisa mendapatkan ikan yang berkisar lebih dari 100 ton per bulannya, hanya mendapatkan penghasilan yang minim.  Padahal sektor kelautan dan perikanan di Indonesia selalu meningkat disetiap tahunnya.
Dari segi kandungan gizi, ikan air laut lebih baik dari pada ikan air tawar. Ikan mengandung beberapa vitamin penting yaitu B6, B12, Niacin, serta Biotin. Ikan juga terkenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi sehingga dapat membuat kinerja tubuh terutama pada otak lebih lancar. Selain itu pun jumlah vitamin lebih banyak terdapat pada daging ikan yang berwarna lebih gelap, dan dari daging ikan yang berwarna putih jumlah vitamin B-nya hampir dengan jumlah vitamin yang ada di dalam daging sapi dan pada daging ayam. Ikan mengandung banyak mineral, termasuk magnesium, phosphor, zinc, selenium, fluor, zat besi, copper, dan iodium. Namun ada hal yang lebih istimewa dari ikan air laut, ikan air laut memiliki zat iodium yang lebih tinggi sehingga orang-orang yang jarang mengkonsumsi ikan laut dapat terkena penyakit gondok dikarenakan jarang mengkonsumsi ikan air laut, bahkan dari segi penampilannya ikan laut lebih terlihat segar dan menarik ketimbang ikan air tawar, dan ikan air lut pun lebih besar bentuk nya dari ikan air tawar biasanya.
Beberapa media mencatat bahwa sebanyak 25,14% atau 7,87 juta dari seluruh warga indonesia adalah penduduk miskin di wilayah pesisir yang umumnya berprofesi sebagai nelayan. Tetapi dinamik kesejahteraan nelayan tidak mengalami kemajuan yang berarti, sehingga perlu kembali diperhatikannya kesejahteraan nelayan tersebut.
Program pemerintah yang telah dilakukan untuk mengupayakan  kesejahteraan warga pesisir pantai tercantum dalam satu Keppres No 10 tahun 2011 yang bernama Peningkatan Kesejahteraan Nelayan (PKN) akan menargetkan untuk menanggulangi kemiskinan warga pesisir yang tersebar pada 10.640 desa. Akan tetapi program tersebut tidak berjalan dengan baik dan tidak berjalan sesuai target yang semestinya.
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, nilai kurs rupiah yang selalu naik dengan dollar AS, kenaikan BBM yang diperlukan untuk jalannya operasi, dan jauhnya nilai, serta menurun nya nilai tukar nelayan. Dapat dijelaskan pada beberapa penjabaran berikut, nilai tukar nelayan pada tahun 2010 sebesar 105,5 kemudian mengalami kenaikan 0,77 pada tahun berikutnya dan menjadi 106,27 akan tetapi mengalami penurunan di tahun 2012 menjadi 105,37.
Menyadari hal tersebut, pemerintah seharusnya memfokuskan diri kepada nelayan yang dapat memperlancar dan mungkin meningkatkan produktivitas di bidang kelautan dan perikanan yang juga dapat meningkatkan tingkat gizi dan kesehatan masyarakatnya sendiri. Hal-hal yang perlu di perhatikan oleh pemerintah terhadap masyarakat pesisir pantai atau nelayan antara lain :
1.      Memberikan pelatihan secara berkala untuk para nelayan dalam hal yang berhubungan dengan sistem penangkapan ikan yang dapat meningkatkan mutu  hasil tangkapan.
2.      Pemberian harga yang tidak terlalu rendah dari harga sekarang yang berlaku di pasaran untuk  produk ikan tangkapan, agar nelayan bisa menerima hasil jual yang sesuai.
3.      Pemberian penghargaan sebagai langkah awal untuk memotivasi kinerja para nelayan.
4.      Penyediaan alat-alat yang lebih efektif untuk menangkap ikan, contoh; perahu, mesin penangkap ikan modern, dan alat keselamatan kerja.
Pelatihan secara berkala yang dimaksud yaitu bisa diawali dengan cara mencari koordinator nelayan setempat yang kemudian diberikan pelatihan gratis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya para koordinator tersebut dapat memberikan pelatihan langsung kepada rekan-rekan nelayan lainnya. Hasil yang diharapkan setelah pelatihan tersebut adalah bisa meningkatkan mutu hasil tangkapan, yang secara langsung bisa meningkatkan perekonomian nelayan yang bersangkutan.
Pemberian harga yang berlaku di pasaran untuk hasil tangkapan langsung dari nelayan pada waktu sekarang masih relatif rendah. Hal ini bisa kita lihat dari taraf hidup masyarakat pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan belum mencapai taraf yang bisa disebut sejahtera. Padahal para nelayan itulah yang menjadi ujung tombak dari proses penangkapan ikan yang nantinya dijual dipasaran. Langkah pelatihan yang telah dijabarkan di atas, secara langsung bisa meningkatkan mutu hasil tangkapan. Apabila langkah tersebut bisa dilakukan, secara otomatis nelayan berhak mendapatkan harga penjualan yang pantas di pasaran, yang pada akhirnya pun dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Langkah lain yang bisa diambil yaitu dengan pemberian penghargaan pada para nelayan yang bisa secara konsisten meningkatkan hasil mutu tangkapan. Langkah ini bisa diambil sebagai bentuk apresiasi pemerintah dan juga untuk memotivasi para nelayan tersebut agar kinerja mereka lebih baik.
Alternatif penyediaan alat-alat yang lebih modern dalam cara penangkapan ikan juga bisa menjadi alternatif yang cukup efektif. Harga yang dipatok dipasaran untuk alat-alat yang modern masih belum bisa dijangkau oleh para nelayan karena kembali lagi pada masalah taraf hidup yang masih rendah tadi. Jadi jika pihak pemerintah bisa menyediakannya dengan harga yang terjangkau oleh para nelayan tersebut, hal ini bisa membantu mereka untuk meningkatkan perekonomiannya.
Langkah-langkah yang sudah dijabarkan di atas diharapkan bisa diaplikasikan di ruang lingkup yang lebih luas diseluruh perairan Indonesia. Hal ini sesuai dengan wilayah negara kita yang memiliki luas wilayah perairan sebesar sepertiga dari luas wilayah daratannya.  Selain itu pun, Indonesia dapat dengan mudah mengeksplorasi hasil lautnya. Bahkan keanekaragaman jenis ikan yang ada di Indonesia sangatlah bagus dan menarik sehingga dapat diperlihatkan kepada dunia, dan tentunya dapat berkaitan langsung dengan nilai ekonomi yang tinggi. Hal yang harus di ubah hanyalah tata cara pemerintahan yang kurang memfokuskan diri kepada nelayan atau orang-orang yang bersentuhan langsung dengan sistem kelautan dan perikanan di Indonesia ini, sehingga tidak sedikit nelayan yang menyerah karena tidak mendapatkan hasil yang setimpal dengan apa yang mereka peroleh.
Jika hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah tersebut sudah berjalan dengan lancar, maka peluang untuk menambah pendapatan perkapita bisa terwujud, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat warga pesisir pantai dan bagi nelayan pada khususnya. Selain itu pun peluang pemerintah untuk bisa meningkatkan tingkat kesehatan di masyarakat sangatlah memungkinkan karena produktivitas ikan air laut memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Hal-hal tersebut merupakan harapan yang di inginkan oleh warga pesisir pantai yang selama ini kurang mendapatkan  perhatian lebih dari pemerintah, dan masih memiliki taraf kehidupan yang rendah ketimbang masyarakat yang hidup diperkotaan yang notabene nya adalah kosumen.
Warga pesisir pantai yang berperan langsung dalam sektor ini pun mendapatkan taraf kehidupan yang lebih dari sebelumnya, meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu, dan menambah pesat perekonomian bangsa dalam bidang tersebut.

Conclusion
Rendahnya tingkat kesejahteraan warga pesisir dapat menjadikan sumber daya manusia yang ada tidak optimal. Beberapa nelayan lebih meninggalkan mata pencaharian sebelumnya karena kesejahteraannya tidak terjamin. Warga pesisir yang terjun langsung ke wilayah perairan mulai merasakan keresahan karena hasil tangkapannya sangat jauh dari apa yang di dapatkan dari nilai tukar di pasaran. Namun berbeda dengan warga yang berada di perkotaan yang lebih memiliki taraf kehidpan yang tinggi sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial terhadap warga pesisir lainnya.
Kegagalan pemerintah yang bersangkutan untuk menggarap proyeknya dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di bidang perikanan dan kelautan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan bukan menjadikan alasan untuk berhenti. Beberapa metoda dapat dilakukan dan memungkinkan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan nelayan dan membuat perekonomian di bidang perikanan dan kelautan ini lebih membaik dari yang digapai sebelumnya. Hal-hal yang harus dilakukan oleh pemerintah sebagai langkah awal dan berkelanjutan antara lain; pemberian tunjangan awal untuk memotivasi nelayan dalam melaksanakan pekerjaan nya, nilai tukar yang tidak sebanding dengan hasil tangkapan harus lebih diperbaiki, peralatan operasional yang lebih modern harus lebih di perhatikan sehingga secara sistematis mendukung produktivitas yang lebih lancar.







You can look for it in :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar